Berdasarkan pengalaman pribadi, memainkan alat musik,
bernyanyi, atau kombinasi kedua-duanya, ternyata telah terbukti sebagai cara
menghibur diri yang manjur. Bahkan terdapat penelitian yang hasilnya menyatakan
bahwa kegiatan tersebut dapat menambah kecerdasan otak kita. Saya telah
membuktikan bahwa ketika jiwa saya dalam keadaan tertekan, maka apabila saya
bernyanyi (baik diiringi alat musik sendiri maupun berkaraoke), suasana jiwa
pun segera pulih dan normal kembali. Seringkali, setelah saya ”sembuh dari
gangguan jiwa” maka kegiatan saya akan berjalan sangat lancar, saya mendapat
inspirasi dan inovasi baru, dan pada akhirnya menghasilkan sesuatu yang berkualitas.
Selain sebagai sarana refreshing, bermusik dan/atau
bernyanyi juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu metode paling jitu dalam
bersosialisasi. Saya jamin, apabila kita berani tampil bermusik dan/atau
bernyanyi di depan publik, maka dalam waktu singkat level popularitas kita akan
meningkat drastis, minimal dalam lingkup kecil.
Bermain musik dengan bagus dan/atau bernyanyi dengan baik —
apalagi ditunjang suara yang merdu, resiko terburuknya adalah kita “hanya”
sekadar mendapat reputasi positif. Resiko terbaiknya? Siap-siap saja kita jadi
”beruang”! Tapi bagaimana seandainya kita sudah terlanjur gemar bernyanyi namun
kualitas suara kita nanggung alias tidak merdu-merdu amat? Nah, jika tujuan
kita hanya ingin ngetop – dalam level pergaulan kita tentu saja – maka silahkan
Anda membaca tips berikut ini. Tips ini sudah bertahun-tahun saya praktikkan
dan terbukti berhasil.
Pertama, sangat disarankan kita memilih lagu-lagu yang
bagus, easy listening, namun tidak terlalu populer di lingkup sosial kita. Sebagai
contoh, saya memilih untuk sering tampil membawakan lagu-lagu oldies baik itu
lagu Indonesia maupun lagu berbahasa asing. Salah satu keuntungan menyanyikan
lagu tempo doeloe adalah publik umumnya tidak terlalu jeli atau perhatian
terhadap syair/lirik lagu yang kita dendangkan. Bahkan untuk lagu berbahasa
asing, seandainya kita melakukan kekeliruan yang sangat fatal sekalipun sangat
jarang terjadi protes dari “penonton”.
Kedua, pelajari baik-baik dari lagu-lagu yang telah kita
pilih tersebut. Caranya adalah dengan mendengarkannya berulang kali untuk
kemudian kita senandungkan setiap kali ada kesempatan.
Ketiga, setelah kita cukup menguasai lagu-lagu terpilih,
maka segera saja kita menyanyikannya secara utuh dan penuh. Jika kita tidak
bisa bermain alat musik, ajak teman yang pandai bermusik untuk mengiringi,
atau, kalau ingin lebih mudah dan praktis ya berkaraoke saja.
Keempat, ketika momen yang pas telah tiba, kita harus berani
memutuskan untuk sanggup tampil di depan khalayak ramai. Ingat, berani tampil
di depan publik sudah merupakan poin besar dalam suatu pergaulan.
Kelima, yakinlah bahwa kita akan membawakan lagu dengan baik
dan benar. Orang tidak akan peduli dengan kualitas suara kita apabila kita telah
bernyanyi dengan baik dan benar. Kalaupun kita merasa tampil tidak optimal,
percayalah, para penonton tetap akan mengagumi pertunjukan kita dan “selera”
musik kita yang “berkelas”.
Demikianlah tips sederhana dari saya, yang setidaknya sudah
terbukti manjur untuk diri saya sendiri. Seandainya tips tersebut kurang
sempurna, maka seluruh rakyat Indonesia akan sangat berterima kasih apabila
Anda berkenan untuk menyempurnakannya dan bersedia juga untuk berbagi tips lain
yang serupa. Selamat berdendang dan selamat menjadi orang populer!
0 komentar:
Posting Komentar