Berdasarkan sumbernya, protein dibagi menjadi dua, yaitu
protein hewani dan protein nabati. Oke, langsung saja ini dia 10 sumber makanan
yang mengandung protein tinggi.
A. Makanan Sumber Protein Hewani
1. Red Meat (Daging Merah)
Konsumsi red meat seperti daging sapi, kambing dan domba
baik untuk tubuh. Selain sebagai sumber protein, red meat juga penting sebagai
sumber vitamin B12 and zat besi heme. Vitamin B12 merupakan vitamin yang sulit
ditemui pada tumbuhan. Oleh sebab itu, orang yang hanya mengkonsumsi protein
nabati memiliki resiko kekurangan vitamin B12. Zat besi terdapat dalam 2 bentuk;
heme dan non-heme. Zat besi heme adalah tipe zat besi yang lebih mudah untuk
diserap oleh tubuh dibandingkan dengan non-heme. Oleh sebab itu, konsumsi red
meat baik untuk memastikan kecukupan zat besi pada tubuh.
2. White Meat (Daging Putih)
Ayam merupakan salah satu contoh sumber protein dari
white meat. Sama halnya dengan red meat, ayam juga mengandung lemak dan
kolesterol. Lemak ayam banyak terdapat pada kulit dan bagian paha ayam, oleh
sebab itu pilihlah bagian dada ayam.
3. Fish (Ikan)
Tentunya kita semua sudah tahu kalau ikan merupakan
makanan tinggi protein. Namun, berbeda dengan daging, kita tidak perlu kuatir
akan kandungan lemak pada ikan. Beberapa jenis ikan, seperti gindara memiliki
kadar lemak yang sangat rendah. Ikan lainnya seperti salmon dan tuna memiliki
kandungan lemak yang cukup banyak, namun jangan kuatir karena lemak yang
terkandung di dalamnya merupakan lemak baik Omega 3.
4. Susu dan produk olahannya
80% protein pada whole milk merupakan protein kasein,
sedangkan 20% sisanya adalah protein whey. Kombinasi kedua jenis protein ini
akan mengoptimalkan latihan sixpack Anda. Protein whey dapat diserap dengan
cepat oleh tubuh sehingga cocok untuk dikonsumsi sebelum latihan. Sebaliknya,
efek slow release dari protein kasein baik untuk mempertahankan kandungan
protein selama Anda tidur. Susu tinggi protein kasein dapat ditemukan pada
L-Men Regular Slow Release Formula.
5. Telur
Telur adalah salah satu makanan yang lazim untuk
dikonsumsi oleh penggemar fitnes untuk memenuhi kebutuhan protein yang tinggi
sejak dahulu kala. Why is that? Kualitas protein dinilai dengan beberapa
parameter, salah satunya adalah biological value (BV). Semakin tinggi nilai BV
artinya protein semakin mudah protein terserap dalam tubuh. Dibandingkan dengan
sumber protein lainnya, nilai BV (whole eggs) adalah yang paling tinggi, yaitu
100.
6. Ikan Teri
Mungkin Anda akan terkejut dengan fakta ini. Yes, makanan
yang sering kali disepelekan ini (sering mendapatkan predikat “makanan rakyat”)
ternyata tinggi kandungan proteinnya. Walaupun ukurannya kecil, ternyata
kandungan proteinnya mencapai 10%. Selain protein, Anda juga bisa mendapatkan
kalsium dari konsumsi ikan teri. Kecil-kecil cabe rawit!
B. Makanan Sumber Protein Nabati
7. Kedelai (Beans)
Kacang kedelai (soybean) merupakan protein nabati yang
paling digemari. Hal ini disebabkan oleh kandungan proteinnya yang tinggi,
namun harganya yang lebih terjangkau. Susu kedelai juga mempunyai manfaat bagi
orang yang memiliki lactose intolerance atau alergi terhadap susu sapi. Selain
itu, kacang kedelai juga mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal
bebas.
Masih dalam kategori beans, kacang hijau (mungbean) juga
merupakan alternatif makanan tinggi protein. Selain protein, kacang hijau juga
memberikan nutrisi lain, seperti: vitamin, mineral, dan serat.
8. Kacang-kacangan
Good news buat Anda yang suka makan kacang. Selain
rasanya yang enak, ternyata kacang tinggi akan protein. Namun bagaimana dengan
lemaknya? Anda tidak perlu kuatir karena lemak pada kacang merupakan lemak yang
baik untuk kesehatan jantung. Namun dengan segala kebaikannya, bukan berarti
Anda bisa mengkonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak, bisa-bisa malah
mengantarkan Anda ke perut one pack daripada sixpack.
9. Biji-bijian (Grains)
Biji-bijian atau grains, seperti misalnya gandum, memang
lebih banyak dikenal sebagai sumber karbohidrat. Namun, tahukah Anda kalau
biji-bijian juga mengandung protein? Pada gandum, kandungan protein bisa
mencapai sekitar 9%. Surprising fact, yes? Namun demikian, konsumsi grains
sebaiknya dibatasi, terutama bagi Anda yang sedang menjalani diet rendah karbo.
10. Polong-polongan (Peas)
Peas atau polong-polongan (misalnya seperti kacang
polong) bukanlah sayuran yang biasa dikonsumsi oleh orang Indonesia. Namun,
Anda mungkin saja tertarik untuk memvariasikan diet Anda dengan kacang polong
setelah mengetahui bahwa kacang polong juga mengandung protein selain serat,
vitamin, dan mineral.
Lalu pertanyaannya "Mana yang terbaik diantara kedua
sumber protein ini?". Jawabannya adalah balance. Harus seimbang antara
konsumsi protein hewani dan protein nabati.
0 komentar:
Posting Komentar